MAKALAH PENGKAJIAN POLA GORDON
Disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah “Teori dan Ilmu Keperawatan”
Disusun
oleh :
TAUFIQ FAJAR SETYAWAN (A11200834)
Dosen
Pembimbing :
Rina Saraswati, S.Kep.Ns
STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG
Prodi S1 Keperawatan
Tahun
ajaran 2012-2013
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahman rahim-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini. Semoga sholawat dan salam tetap tercurahkan kepada Rasulullah SAW
yang telah memberikan ketauladanan dalam peri kehidupan yang sempurna menuju
kebahagiaan dunia dan akhirat.
Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan dikarenakan keterbatasan pengetahuan penulis. Dengan demikian,
kritik maupun saran sangat dibutuhkan demi kemajuan penulis.
Penyelesaian makalah ini tidak lepas dari motivasi dan
jasa dari beberapa pihak. Oleh sebab itu penulis ingin menyampaikan terima
kasih kepada :
1. Ibu Ana Zakiyah S.Kep.Ns yang meluangkan waktunya untuk membimbing penulis
dalam menyelesaikan makalah ini.
2. Orang
tua tercinta, serta teman-temanku yang tak henti-hentinya memberikan bantuan
moril dan spriritual sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini.
3. Serta
semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan makalah ini yang tidak
bisa penulis sebutkan satu persatu.
Akhirnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya, dalam menambah Khasanah ilmu
pengetahuan. Amin.
Gombong, 17 Juni 2013
DAFTAR ISI
Halaman
Judul .......................................................................................... ii
Kata
Pengantar .......................................................................................... iii
Daftar
Isi.................................................................................................... iv
Bab
I : Pendahuluan
1.1.
Latar belakang ......................................................................1
1.2. Rumusan masalah ................................................................1
1.3.
Tujuan ..................................................................................1
Bab
II : Pembahasan
2.1.
Definisi ..................................................................................2
2.2.
Batasan karakteristik..............................................................2
2.3.
Diagnosa keperawatan pola istirahat-tidur.............................2
2.4.
Format Pengkajian..................................................................3
Bab II : Skenario untuk Gangguan Pola Istirahat-tidur ..............................5
Bab
IV : Penutup
31.
Kesimpulan..............................................................................9
3.2.
Saran.......................................................................................9
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang
dibutuhkan oleh semua orang untuk dapat berfungsi secara normal, maka setiap
orang memerlukan istirahat dan tidur yang cukup. Istirahat merupakan keadaan yang rileks tanpa adanya
tekanan emosional bukan hanya dalam
keadaan tidak beraktifitas tetapi juga berhenti sejenak kondisi yang tersebut
membutuhkan ketenangan. (Guyton, 1986).
Tidur merupakan suatu kondisi tidak sadar dimana individu
dapat dibangunkan oleh stimulus atau sensori yang sesuai. (Guyton, 1986)
Tidur merupakan proses penyembuhan dan pengembalian keadaan semula yang
memfasilitasi pertumbuhan dan perbaikan sel-sel yang rusak serta jaringan yang
sudah tua. (Lynda Juall, 2000)
Tidur merupakan aktifitas yang melibatkan susunan saraf
pusat, saraf perifer, endokrin, kardiovaskuler, respirasi, dan muskuloskeletal.
(Robinson, 1933).
Pola istirahat tidur mempunyai peranan penting untuk setiap individu terutama untuk setiap
individu terutama untuk orang yang sedang sakit agar lebih cepat memperbaiki
kerusakan pada sel serta pada orang yang mengalami kelelahan.
Fungsi dan tujuan pola istirahat
tidur adalah untuk menjaga keseimbangan mental, emosional, kesehatan,
mengurangi stress pada paru, kardiovaskuler, endokrin, dll
1.2. Rumusan
Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas
pada “Dokumentasi Keperawatan”. Untuk memberikan alasan makna serta menghindari meluasnya makna dalam dokumentasi keperawatan ini masalahnya
dibatasi pada : “Pengkajian Pola
Istirahat-Tidur”.
1.3. Tujuan
Tujuan dipengkajian ini adalah sebagai gambaran
tentang keadaan klien yang mungkin bagi perawat untuk merencanakan dokumentasi
keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi
Pola istirahat tidur menggambarkan
pola tidur, istirahat, dan presepsi tentang energi. (Carol Vestal Allen,1998)
2.2. Batasan karakteristik
Dewasa
Mayor (Harus Terdapat)
·
Kesukaran untuk tertidur atau tetap tidur
Minor (Mungkin
Terdapat)
·
Keletihan waktu bangun atau sepanjang hari
·
Perubahan suasana hati
·
Tidur sejenak sepanjang hari
·
Agitasi
Anak-anak
Mayor (harus terdapat)
Gangguan tidur pada anak seringkali dihubungkan
dengan ketakutan, enuresis, atau respon tidak konsisten dari orang tua terhadap permintaan anak untuk mengubah peraturan dalam tidur seperti
permintaan untuk tidur larut malam.
Minor
(mungkin terdapat)
·
Keengganan untuk istirahat
·
Sering bangun malam
·
Keinginan untuk tidur denganorangtua
2.3. Diagnosa keperawatan pola istirahat-tidur dapat dikelompokkan
menjadi 3, antara lain :
● Berdasarkan
pengelompokkan data subyektif dan obyektif
Pola 5 : Pola
Istirahat-Tidur
Data
Subyektif
- Kebiasaan lama
tidur
- Istirahat untuk
aktivitas sehari-hari
- Mengeluh
mengantuk
- Waktu tidur
rutin
Data
Obyektif
- Waktu
tidur yang diamati
- Kebiasaan
menguap saat wawancara
- Lingkar
gelap di bawah mata : ptosis kelopak mata
- Wajah
kurang segar dan kurang semangat
- Perubahan
postur tubuh
- Mengucap
kata-kata tidak tepat
- Menggosok-gosok
mata selama wawancara
- Rentang
perhatian menurun
● Berdasarkan
pola kesehatan fungsional
Pola 5 : Pola istirahat
tidur
Gangguan pola tidur
● Berdasarkan
divisi diagnostik
Pola 5 : Pola
istirahat tidur
Gangguan pola
tidur
2.4. Format Pengkajian
Informasi
Umum
Nama :
Usia :
Tempat/Tanggal
lahir :
Pendidikan :
Agama :
Pekerjaan :
Status :
Jenis kelamin :
Suku bangsa :
Tanggal masuk
Waktu :
Dari :
Sumber
informasi :
Keabsahan (1-4
dimana 4 = sangat dipercaya)
Gejala
subyektif
- Pekerjaan :
- Aktivitas/hobi :
- Aktivitas waktu
luang :
- Perasaan
bosan/tidak puas :
- Keterbatasan
karena kondisi :
- Waktu tidur :
Siang : Malam : Kualitas
(sering terbangun) :
- Alat bantu tidur :
- Insomnia : Yang berhubungan dengan :
- Somnobolisme : Yang berhubungan dengan :
- Rasa segar saat
bangun:
- Masalah-masalah :
Tidak ada : Terbangun dini : Insomnia: Mimpi buruk :
- Lain lain :
Tanda obyektif
- Respon terhadap
aktivitas yang teramati
Kardiovaskuler :
Pernapasan :
- Status mental
(i.y.menarik diri/letargi):
- Pengkajian neuromuskular
:
- Masa/tonus otot :
- Postur :
- Tremor
:
- Rentang gerak :
Kekuatan :
- Deformitas :
BAB III
SKENARIO
UNTUK GANGGUAN POLA ISTIRAHAT TIDUR
3.1.Pemeran kasus
· Munaroh sebagai pasien bernama
Paikem
·
Sahara sebagai dokter bernama
dr. Strange
·
Paijo sebagai perawat bernama
Leemin Hoax
3.2.Studi kasus
Pada suatu hari di sebuah Rumah
Sakit Kebumen.
Sebelum perawat yang bernama Leemin Hoax melakukan pekerjaan dinas pagi, perawat
tersebut terlebih dahulu harus menyerahkan daftar pembukuan nama pasien pada
seorang dokter yang bernama dr. Strange, sesuai dengan shift tempat
bekerja. Setelah itu perawat melakukan pekerjaannya. Pasien yang pertama yang
akan di temui seperti dalam daftar pembukuan nama pasien khusus untuk perawat.
Daftar Pembukuan Nama Pasien
Khusus untuk Perawat
Nama :
Ny. Paikem
Tempat, tanggal lahir :
Kebumen,17 Agustus 1945
Alamat :
Perumahan Wkwkwk Land, no. 69, Kebumen
Umur : 70 tahun
Jenis kelamin :
Wanita
Agama :
Islam
Diagnosa :
Insomnia
Kamar Perawatan :
Dewasa, ruang Mythic, kelas I
Ny. Paikem mengalami Insomnia sekitar 3 bulan
yang lalu. Hal ini dikarenakan pekerjaannya yang tidak ringan sebagai Petani. Mulanya Insomnia hanya
terjadi 2-3 kali/minggu. Tapi lama kelamaan malah semakin parah. Jadwal kerja
yang padat membuat beliau hampir jarang tidur siang kecuali pada akhir
pekan,sabtu dan minggu. Juga bila pulang kerja harus mengurus kambingnya. Pada malam harinya memasak untuk jualanuntuk pagi harinya.
Beliau terbiasa ditemani suaminya seorang yang peminum kopi. Sehingga beliau
ikut kebiasaan tersebut.
Akhir-akhir ini Insomnianya
kambuh dan bertambah parah karena disertai nyeri kepala/pusing. Sehingga beliau
masuk Rumah Sakit (MRS).
Perawat : “Assalamualaikum.”
(memberi salam)
Pasien : “Waalaikumsalam.”
(menjawab salam)
Perawat : “Bagaimana kondisi ibu
pagi ini?”
(menanyakan keadaan pasien)
Pasien : “Alhamdulillah, sudah
lebih baik daripada hari pertama suster.”
(menjawab dengan suara lirih dan tidak
bertenaga)
Perawat : “Apa ada masalah tidur
kemarin malam,bu?”
(menanyakan dengan serius)
Pasien : (hanya menganggukkan kepala, komunikasi
verbal)
Perawat : “Ibu bisa
menjelaskan!”
Pasien :
“Saat tidur malam,kadang saya terbangun, lalu susah tidur lagi, sehingga butuh
waktu lama sampai mengantuk.”
(menjelaskan dengan pelan sembari mengucek mata karena merasa masih
mengantuk)
Perawat : “Jam berapa ibu
biasanya tidur saat dirumah dan bagaimana saat di Rumah Sakit? ”
Pasien :
“Biasanya saya dirumah tidur jam 11 malam, kalau di Rumah Sakit jam 9-10 malam
saya sudah merasa ngantuk”
(menguap sepanjang pembicaraan berlangsung dengan perawat )
Perawat : (melanjutkan
pertanyaan)
“Jam berapa ibu biasanya bangun saat dirumah dan
bagaimana saat di rumah sakit?”
Pasien :
“Dirumah setiap hari saya bangun pagi sekitar jam 04.00 WIB karena pada pagi
hari saya harus jualan snack, juga mengurus suami.”
(berhenti
sejenak,kemudian melanjutkan pembicaraan)
“Kalau di Rumah Sakit, setelah sholat subuh saya tidur lagi sampai pukul
08.00 WIB.”
(berbicara dengan perlahan)
Perawat : “Apakah ibu masih merasa sakit kepala ketika
bangun tidur?”
(memperhatikan bagian mata, jelas terlihat lingkaran gelap bawah mata dan
disertai ptosis kelopak mata )
Pasien : (hanya menganguk, membenarkan
perkataan suster)
Pearwat : “Permisi ibu,saya akan
melakukan TTV untuk hari ini.”
Pasien : “Silahkan.”
Pertama mempersiapkan
alat-alat, kemudian perawat melakukan TTV seperti mengukur tekanan darah, suhu,
nadi, dan respirasi. Seraya mengamati wajah pasien yang kurang segar dan kurang
bersemangat.
Perawat : “ Ibu TTVnya sudah
selesai. Saya mau permisi dulu.”
(meminta izin keluar)
Pasien : “Iya.”
Perawat : “Assalamualaikum.”
(mengucapkan
salam)
Pasien : “Waalaikumsalam.”
(menjawab salam)
Perawat kembali ke ruang kerja
perawat untuk mendokumentasikan hasil catatan keperawatan setiap pasien.
Catatan keperawatan yang biasanya berbentuk SOAP, digunakan dokter untuk
memantau perkembangan setiap pasien.
Setelah dr. Karla Allisyah melihat
catatan tersebut. Dokter ditemani
perawat memasuki kamar perawatan
satu persatu. Salah satunya kamar perawatan Ny. Paikem.
Dokter
& :
“Assalamualaikum.”
Perawat (secara bersamaan)
Pasien : “Waalaikumsalam.”
(menjawab salam)
Dokter : “Bagaimana perasaan
ibu saat ini?”
Pasien : “Baik, dokter.”
Dokter : “Perlu
ibu tahu pola istirahat tidur ibu tidak teratur, ditambah lagi kebiasaan ibu
mengonsumsi kopi yang dapat mengganggu pola istirahat tidur.”
pasien : “ Iya,dokter.”
Dokter : “Saran saya, ibu jangan terlalu banyak pikiran terlebih dahulu sehingga membuat susah tidur dan resep obat yang saya
berikan Temazepam dan Paracetamol”
Perawat menaruh kedua obat di
meja kamar perawatan pasien.
Dokter : (kembali menjelaskan)
“Obat Temazepam untuk mengatasi Insomnia dan Paracetamol untuk mengurangi
sakit kepala akibat kurang tidur, keduanya diberikan pada waktu akan tidur
dengan dosis 1 sdm tiap obat.”
(menjelaskan
dengan jelas)
Pasien : “Dokter, saya mau
tanya?”
Dokter : “Apa bu?”
Pasien :
“Bagaimana mengurangi Insomnia saya dan kapan saya diperbolehkan pulang?”
(bertanya
dengan seksama)
Dokter : “Mmmm.....begini
bu. Hal itu dapat di atasi dengan obat tadi, tapi harus disertai dengan
perubahan gaya hidup menjadi lebih baik lagi. Insyaallah, jika itu dilakukan secara teratur. Ibu bisa
segera pulang dan berkumpul lagi dengan keluarga.”
Pasien : “Terima kasih
dokter,suster.”
(seraya menganggukkan kepala)
Dokter : “Sama-sama bu, kami
mau permisi dulu.”
(meminta
izin)
Dokter
& :
“Assalamualaikum.”
Perawat (secara bersamaan)
Pasien : “Waalaikumsalam.”
(menjawab
salam)
Setelah keluar dari kamar
perawatan dewasa, ruang mythic, kelas 1. Dokter dan perawat kembali
melanjutkan ke kamar perawatan pasien yang lain.
Skenario percakapan di RS berakhir di sini.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang
dibutuhkan oleh senua orang untuk dapat berfungsi secara normal,maka setiap
orang memerlukan istirahat dan tidur yang cukup.
Pola istirahat dan tidur menggambarkan pola
tidur,istirahat dan persepsi tentang tingkat energi. (Carol Vestal Allen:1998)
Pola istirahat dan tidur mempunyai peranan penting untuk setiap individu
terutama untuk orang yang sedang sakit agar lebih cepat memperbaiki kerusakan
pada sel, serta pada
orang yang mengalami kelelahan.
4.1. Saran
Demikian
penyusunan makalah 11 pola Gordon
tentang pola istirahat-tidur. Penulis
sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dikarenakan keterbatasan
pengetahuan penulis. Dengan demikian, kritik maupun saran sangat dibutuhkan
demi kemajuan penulis.
DAFTAR PUSTAKA
Allen, Carol Vestal.1994. Memahami proses keperawatan dengan
pendekatan latihan. Jakarta : EGC
Nursalam.2009. Proses dan
dokumentasi keperawatan edisi 2 konsep dan praktik. Jakarta: Salemba
Potter,patricia
A.. 1996. Pengkajian kesehatan edisi 3. Jakarta : EGC
Marilynn,
Doengoes E. dkk. 1996. Pengkajian kesehatan edisi 3. Jakarta : EGC
Carpenito, Lynda
Juall, Moyet. 2003. Buku saku Diagnosis keperawatan edisi 10. Jakarta :
EGC
wah bagus sekali
BalasHapuskeren makalahnya,saya sangat suka
BalasHapus