Pernahkah kita (bahkan sering) tidak
percaya diri bahwa kita KREATIF? Itu hanyalah anggapan yang justru
menenggelamkan kepercayaan diri kita untuk bertindak kreatif! Berpikir
dan bertindak kreatif adalah suatu upaya untuk menggunakan otak kanan
(hemispher otak sebelah kanan) secara lebih aktif. Selama ini, kebanyakan orang
hanya menggunakan otak kiri-nya yang berkaitan dengan bahasa, logika, dan
simbol simbol dan diarahkan pada pemikiran linear dan vertical (dari satu
kesimpulan logis ke kesimpulan logis lainnya).
Secara lebih seimbang, otak kanan
yang berkaitan dengan fungsi-fungsi emosi, intuitif, dan spasial serta bekerja
berdasarkan kaleidoskop dan berpikir lateral (mempertimbangkan masalah dari
semua sisi dan sampai pada hal yang berbeda) merupakan bagian otak yang
berperan penting dalam kreatifitas.
Otak kanan akan menghasilkan
pemikiran-pemikiran yang tidak konvensional, tidak sistematis, dan tidak
terstruktur. Hal ini tidak berarti hasil pemikiran otak kanan merupakan sesuatu
yang sembarangan, namun hasil pemikiran otak kanan berkaitan dengan sesuatu
yang baru, yang tidak biasa, dan berbeda dari apa yang ada sebelumnya.
Berikut 8 cara yang dapat dilakukan
untuk melatih otak kanan:
1. Selalu bertanya; “Apakah ada cara
lain..??” “Dengan begitu, otak kita dipacu untuk mencari alternative-alternatif
terbaik!”
2. Menentang kebiasaan, rutinitas,
dan tradisi. “nih dia gan,, wajar aja seorang entrepreneur pasti punya latar
belakang yang tidak biasa dan menentang tradisi!”
3. Memainkan permainan - permainan
mental, berusaha melihat masalah dari berbagai sudut pandang. Ayo gan main
rubik! Ngelatih otak n emosi banget tuh!”
4. Menyadari bahwa ada lebih dari 1
jawaban yang benar. “Ini gak boleh dilakukan bagi anak SMA yang sedang ujian
pilihan ganda! Karena hanya; PILIHLAH SATU JAWABAN YANG BENAR!”
5. Melihat masalah sebagai batu
loncatan untuk menemukan ide-ide baru. “Kalau dapet masalahnya terlalu banayak
dan berat, berarti sedang di Uji sama yang DI ATAS! Mending segera tobat n
banyak berdo’a deh.. hehe”
6. Melihat kesalahan dan kegagalan
sebagai sarana untuk memperoleh keberhasilan. “Jangan dikit - dikit
ngeluuuuuuuuh aja kerjaanya! Gak guna!”
7. Menghubungkan ide-ide yang tidak
berhubungan untuk menemukan solusi yang baru dan inovatif. “Jangankan menghubungkan
ide, ber-ide aja susah.. yang ada juga copas ide!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar